INJIL DAN ISLAM ABANGAN JAWA: SUATU PENDEKATAN KONTEKSTUAL GOSPEL AND ISLAM ABANGAN IN JAVA: A CONTEXTUAL APPROACH Section Articles

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

soerono tan

Abstract

"Whither Muslim evangelism in the 2000’s?" thus the question
the care of Phil Parshall. According to Parshall, it's not like 1980
when things become missionary in an Islamic country it becomes a trend and
pride, the 2000s were marked by the slack mission to the Islamic world.
It's really unfortunate even though Islam is the most religion
fast growth in this world.
Just as in a very pluralistic Christianity, so too is Islam. One of the big blocks (about 70%) that make up the Islamic world is what is called, "Abangan Islam," (English, "Folk Islam" or "Popular Islam"). This type of Islam is
syncretistic, mainly characterized by an animistic worldview.
In Indonesia, Javanese Abangan Islam is a very appropriate representation
from this class of Islam. This paper will try first
laying out the biblical basis for the practice of contextualization in brief,
then followed by an understanding of the Javanese Islamic worldview and finally closed with an effort to find a "theological bridge" to reach the Javanese Islamic group effectively.


===


“Whither Muslim evangelism in the 2000’s?” demikian pertanyaan
kepedulian dari Phil Parshall.  Menurut Parshall, tidak seperti tahun 1980
an ketika hal menjadi misionaris di negara Islam menjadi suatu tren dan
kebanggaan, tahun 2000-an diwarnai kendurnya misi ke dunia Islam. 
Sungguh patut disayangkan padahal Islam merupakan agama yang paling
cepat pertumbuhannya di dunia ini. 


Sama seperti dalam kekristenan yang sangat majemuk, demikian juga Islam.  Salah satu blok besar (kira-kira 70 %) yang membentuk dunia Islam adalah apa yang disebut, “Islam Abangan,” (Inggris,  “Folk Islam” atau “Popular Islam”).  Islam golongan ini bersifat
sinkretistik, utamanya diwarnai dengan pandangan dunia yang animistik. 
Di Indonesia, Islam Abangan Jawa adalah representasi yang sangat tepat
dari Islam golongan ini.  Makalah ini akan berusaha untuk pertama-tama
meletakkan dasar alkitabiah bagi praktik kontekstualisasi secara singkat,
kemudian disusul dengan pemahaman pandangan dunia Islam Jawa dan terakhir ditutup dengan usaha untuk menemukan “theological bridge” demi menjangkau kelompok Islam Jawa tersebut secara efektif.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Al Qurtuby, Sumanto. “Sinkretisme dalam ‘Islam Jawa.’” WASKITA: Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol. I, no. 1 (April 2004) 63-80
  2. Azra, Azyumardi. Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal. Bandung: Mizan, 2002.
  3. Beatty, Andrew. Variasi Agama Jawa: Suatu Pendekatan Antropologi. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1999.
  4. Bevans, Stephen B. Models of Contextual Theology. New York: Orbis Books, 1999.
  5. Geertz, Clifford. The Religion of Java. Illinois: The Free Press, 1960.
  6. Ladd, George Eldon. The Presence of the Future: The Eschatology of Biblical Realism. Grand Rapids: Eerdmans, 1974.
  7. Love, Rick. Muslims, Magic and the Kingdom of God. Pasadena: William Carey, 2000.
  8. Murthado, M. Islam Jawa: Keluar dari Santri Vs Abangan. Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama, 2002.
  9. Musk, Bill. The Unseen Face of Islam: Sharing the Gospel with the Ordinary Muslims at Street Level Grand Rapids: Monarch Books, 2003.
  10. Parshall, Phil ed. The Last Great Frontier: Essays on Muslim Evangelism. Quezon City: Open Doors with Brother Andrew, 2000.
  11. ________. Bridges to Islam: A Christian Perspective on Folk Islam. Grand Rapids: Baker, 1983
  12. Robinson, Stuart. Mosques and Miracles: Revealing Islam and God’s Grace. Brisbane: CityHarvest Publications, 2003.
  13. Van Rheenen, Gailyn. Communicating Christ in Animistic Contexts. Pasadena: William Carey, 1991.
  14. Wagner, Peter C. Doa Peperangan: Strategi untuk Bertempur Melawan Penguasa Kegelapan. Jakarta: Metanoia, 1994.