Seperti kita ketahui, sebagian Hamba Tuhan khususnya dari kalangan Kharismatik maupun Pentakostal agaknya kurang begitu yakin dengan metodemetode Psikologi modern. Mungkin sering kita dengar ada yang berujar: “Pokoknya ikuti Alkitab saja.” 
Namun, mesti diakui juga bahwa di pihak lain, hasil-hasil penelitian yang dikembangkan oleh ilmu Psikologi modern sangat berdampak pada berbagai cabang ilmu lain dewasa ini, baik itu ilmu pendidikan, manajemen, bahkan ekonomi. Karena luasnya cakupan itu maka tema Jurnal Amreta kali ini adalah bagaimana perspektif Pneumatologi dalam bidang Psikologi dan juga Pendidikan.
Sebagai pembuka, Jefri Hina Remi Katu memaparkan secara ringkas sejarah Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti – Malang. Lalu pada artikel kedua, Talizaro Tafonao, seorang pendidik dan pengamat dunia pendidikan, menulis tentang teladan Yesus dalam perspektif kharismatik Pentakostal. Selanjutnya pada artikel ketiga, Silwanus Gabriel menyampaikan argumen bahwa dialog antara Yesus dan Petrus sebagaimana tercatat dalam Injil Matius dapat digunakan sebagai suatu lensa untuk mengembangkan pendekatan yang tepat dan biblika terhadap problem kejiwaan. Lalu artikel keempat, membahas mengenai suatu masalah yang tidak pelak cukup kerap muncul, yakni fenomena “berebut panggung” di kalangan akademisi Pentakostal. Artikel ini ditulis oleh Elia Tambunan, seorang pendeta dan akademisi dari Jawa Tengah. Artikel kelima oleh V. Christianto & F. Smarandache yang mengusulkan suatu pendekatan unik terhadap psikologi dalam perspektif pneumatologis: Pneumatic Transpersonal Psychology, dan implikasinya dalam bidang psikoterapi dan pendidikan yang bernuansa dialogis.

DOI: https://doi.org/10.54345/jta.v2i2

Published: 2021-11-05