Menjumpai Allah dalam Keseharian Spiritualitas Sehari-hari dari Sudut Pandang Penciptaan dan Inkarnasi Section Articles

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Josua Aritonang

Abstract

Dalam perjalanan iman orang percaya, sebagian individu memilih untuk mengedepankan pengalaman dengan Tuhan yang Mahatinggi melalui peristiwa-peristiwa yang menakjubkan (dikotomis). Mereka cenderung meyakini bahwa hanya melalui peristiwa yang tidak umum, Tuhan bisa dialami. Melalui pandangan ini, terlihat seolah-olah Tuhan tidak dapat ditemui dalam aktivitas-aktivitas sehari-hari seperti bekerja, bertemu dengan sesama, makan, dan lain sebagainya yang dilakukan setiap hari.  Dalam konteks permasalahan ini, peneliti berupaya memberikan solusi dengan tujuan memperluas pemahaman tentang pengalaman dan perjumpaan iman dengan Tuhan.  Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yaitu studi kepustakaan.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa  spiritualitas sehari-hari muncul sebagai sebuah model spiritualitas yang menawarkan solusi bagi permasalahan pemikiran dikotomis tentang pengalaman iman dengan Tuhan.  Spiritualitas sehari-hari memahami bahwa Tuhan dapat dialami dan hadir lewat kejadian-kejadian sederhana dari hari ke hari ketika menjalani aktivitas harian.  Selain itu, penelitian ini juga menyatakan bahwa teologi penciptaan dan inkarnasi dapat menjadi landasan yang kokoh bagi spiritualitas sehari-hari.  Kedua teologi ini relevan dengan spiritualitas sehari-hari karena sama-sama menekankan pentingnya menjalani aktivitas keseharian dengan setia, melihat kebaikan dalam setiap ciptaan, dan meyakini bahwa ciptaan itu sendiri menceritakan tentang Sang Pencipta. 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Arrington, French L. Doktrin Kristen Perspektif Pentakosta. Yogyakarta: Penerbit ANDI,
  2. Atkinson, David. The Message of Genesis 1-11: The Bible Speaks Today Series. Leicester:
  3. Inter-Varsity Press, 1990.
  4. Barus, Armand. Surat Kolose. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.
  5. Bavinck, Herman. Dogmatika Reformed: Jilid 2: Allah dan Penciptaan. Surabaya: Penerbit
  6. Momentum, 2012.
  7. Bone, Jane, Joy Culle, Judith Loveridge, “Spirituality: An Aspect of the Holistic Curriculum
  8. in Action” Contemporary Issues in Early Childhood 8, no. 4 (2007): 344-354.
  9. Brueggemann, Walter. Interpretation A Bible Commentary for Teaching and Preaching:
  10. Genesis. Atlanta: Jhon Knox Press, 1982.
  11. Brueggemann, Walter. Teologi Perjanjian Lama: Kesaksian, Tangkisan, Pembelaan.
  12. Maumere: Penerbit Ledalero, 2018.
  13. Calvin, Johanes. Institutio: Pengajaran Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.
  14. Dunn, James D. G. The New International Greek Testament Commentary: The Epistles to the
  15. Colossians and to Philemon. Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing
  16. Company, 1996.
  17. Menzies, William W. dan Robert P. Menzies. Roh Kudus dan Kuasa: Dasar-dasar
  18. Pengalaman Kristen. Batam: Gospel Press, 2005.
  19. Erickson, Millard J. Teologi Kristen Volume 1. Malang: Gandum Mas, 1999.
  20. Erickson, Millard J. Teologi Kristen Volume Dua. Malang: Gandum Mas, 2003.
  21. Fee, Gordon D. Paul’s Letter to the Philippians. Grand Rapids: William B. Eerdmans
  22. Publishing Company, 1995.