Membentuk Identitas Kristen yang Toleran: Pendidikan Moderasi Beragama sebagai Pilar Kebhinekaan

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Rezeki Putra Gulo
Nelci Mbelanggedo
Seprianus Padakari

Abstract

Artikel ini mengkaji peran pendidikan Kristen dalam membentuk identitas
Kristen yang toleran melalui penerapan konsep moderasi beragama sebagai
pilar kebhinekaan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya
tantangan keberagaman di tengah masyarakat multikultural, yang
memerlukan pendekatan pendidikan yang mampu menanamkan nilai-nilai
toleransi. Salah satu masalah utama yang diidentifikasi adalah kurangnya
integrasi moderasi beragama dalam kurikulum pendidikan Kristen, yang
berpotensi memperlebar kesenjangan antar kelompok agama. Dengan
menggunakan metode penelitian kualitatif, riset ini mengumpulkan data
melalui analisis pustaka dan fenomenologi. Tujuan penelitian ini adalah
merumuskan model pendidikan Kristen yang mampu membentuk identitas
toleran dan inklusif. Novelty penelitian terletak pada pengembangan
konsep pendidikan Kristen berbasis moderasi beragama yang belum
banyak dieksplorasi dalam literatur sebelumnya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penerapan moderasi beragama dalam pendidikan Kristen secara signifikan dapat memperkuat nilai-nilai kebhinekaan dan
menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif. 


 


Abstract


This article examines the role of Christian education in shaping a tolerant Christian identity through the application of religious moderation as a pillar of diversity. The research is motivated by the increasing challenges of diversity in multicultural societies, which require an educational approach that can instill values of tolerance. The main issue identified is the lack of integration of religious moderation in Christian education curricula, which has the potential to widen gaps between religious groups. Using qualitative research methods, this study collected data through literature analysis and phenomenology. The purpose of this research is to formulate a model of Christian education capable of shaping a tolerant and inclusive identity. The novelty of this research lies in the development of a Christian education concept based on religious moderation, which has not been widely explored in previous literature. The findings indicate that the application of religious moderation in Christian education can significantly strengthen the values of diversity and create a more harmonious and inclusive society.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Anwar, Khoirul. “Pancasila Village, Multicultural Education and Moderation of Diversity in Indonesia.” Jurnal Nazhruna 4, no. 2 (2021): 221–34.
  2. Arifianto, Yonatan Alex, Reni Triposa, and Sari Saptorini. “Christian Perspective on the Tolerance of Christian Religious Education Teachers and Students in the Era of Disruption.” Jurnal Kurios 7, no. 2 (2021): 191–201.
  3. Awulle, Clartje Silvia E. “Penyelenggaraan Pendidikan Kristen Sebagai Pemenuhan Hak Asasi Manusia.” Jurnal SIKIP 1, no. 1 (2020): 25–37.
  4. Boiliu, Esti Regina. “Literasi Moderasi Beragama Dalam Perspektif Pendidikan Agama Kristen.” PEADA’: Jurnal Pendidikan Kristen 3, no. 2 (2022): 89–101.
  5. Briliandt, Retnani Nur, ed. Penelitian Kualitatif: Studi Fenomenology, Case Study, Grounded Theory, Etnografi, Dan Biografi. Jawa Tengah: CV Pena Persada, 2021.
  6. Egginton, William. In Defense of Religious Moderation. New York: Columbia University Press, 2011.
  7. Gulo, Rezeki Putra, Erwin Zai, and Agusmawarni Harefa. “Pendidikan Agama Kristen Dalam Masyarakat Majemuk: Mencerminkan Hidup Humanis Di Tengah-Tengah Pluralisme.” ELEOS; Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 2, no. 2 (2023): 81–90.
  8. Hale, Merensiana. “Moderasi Beragama Dalam Pendidikan Kristiani Bagi Generasi Alpha.” Jurnal Teruna Bhakti 5, no. 1 (2022): 1–13.
  9. Harreveld, Bobby, et., Al. Constructing Methodology for Qualitative Research; Researching Education and Social Practices. London: Palgrave Macmillan UK, 2016.
  10. Joseph, Lourine Sience. “Moderation of Religion in the Familyfrom the Perspective of Christian Religious Education.” Jurnal JUPAK 3, no. 2 (2023): 92–102.
  11. Jura, Demsy. “Peran Pendidikan Agama Kristen Dalam Semangat Moderasi Beragama Demi NKRI.” Jurnal Dinamika Pendidikan 13, no. 3 (2020): 315–23.
  12. Laoli, Meniria, Leo Swastani Zai, Elieser R Marampa, and Indraldo Undras. “Moderasi Beragama: Upaya Guru Pendidikan Agama Kristen Mencegah Sikap Intoleran Pada Remaja.” Jurnal Vox Dei 4, no. 1 (2023): 99–111.
  13. Lesilolo, Herly Janet. “Development of Religious Moderation Teaching Materials in Character Education Courses at Public Christian Religion Institute (IAKN) Ambon.” Journal of Social Science 3, no. 6 (2022): 1988–99.
  14. Loho, Margarith, and Meily M Wagiu. “Penguatan Moderasi Beragama Melalui Dialog Antar Umat Beragama.” Dedicatio: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 3, no. 2 (2022): 79–87.
  15. Messakh, Jefrit Johanis, Esti Regina Boiliu, Djoys Anneke Rantung, and Lamhot Naibaho. “Peran Pendidikan Agama Kristen Dalam Membangun Moderasi Beragama Di Era 5.0.” Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan 5, no. 5 (2023): 2160–72.
  16. Nurlaila, Nurlaila, Halimatussakdiah Halimatussakdiah, Novia Ballianie, Mutia Dewi, and Syarnubi Syarnubi. “Internalisasi Pendidikan Karakter Pada Anak Dalam Bingkai Moderasi Beragama.” International Education Conference (IEC) FITK 1, no. 1 (2023): 45–53.
  17. Pasaribu, Andar Gunawan. “Pendidikan Kristiani Berbasis Multikultural Dalam Konteks Moderasi Beragama.” Jurnal Teruna Bhakti 3, no. 1 (2023): 11–24.
  18. Prakosa, Pribadyo. “Moderasi Beragama: Praksis Kerukunan Antar Umat Beragama.” Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity 4, no. 1 (2022): 45–55.
  19. Prawiromaruto, Imanuel Herman Kalis Stevanus. “Pendidikan Karakter Kristen Melalui Pengutamaan Formasi Rohani.” Jurnal DUNAMIS 7, no. 2 (2022): 543–56.
  20. Rahmelia, Silvia, Stephanus Prihadi, and Nopitha Nopitha. “Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti Melalui Pendekatan Norma Agama Dan Perubahan Perilaku Dalam Mengatasi Bullying Antar Siswa Di SMPN Satu Atap-1 Katingan Tengah.” Jurnal Edulead 4, no. 1 (2023): 40–50.
  21. Rantung, Djoys A. “A Proposal of Multicultural Relation: Christian Religious Education and Religious Moderation.” HTS Teologiese Studies / Theological Studies 80, no. 1 (2024): 1–7.
  22. Rumahuru, Yance Z, and Johana S Talupun. “Pendidikan Agama Inklusif Sebagai Pondasi Moderasi Beragama.” Jurnal Kurios 7, no. 2 (2021): 453–445.
  23. Samuel Selano. “Moderasi Beragama Dalam Bingkai Pendidikan Agama Kristen Kehidupan.” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8, no. 13 (2033): 528–36.
  24. Sawan, Fransiskus, and Marselus Ruben Payong. “Penguatan Karakter Moderasi Beragama Melalui Literasi Keagamaan Dalam Pendidikan Kristiani.” Jurnal Kurios 9, no. 2 (2023): 297.
  25. Sinaga, Ali Imran, Rasyid Anwar Dalimunthe, and Saripuddin Daulay. “Collaboration of Islamic and Christian Teachers in Implementing Religious Moderation Education.” Interdisciplinary Journal of Islamic Education 4, no. 3 (2023): 486–501.
  26. Siregar, Viktor Deni, and Fredik Melkias Boiliu. “Pendidikan Agama Kristen Humanis Sebagai Pendekatan Dalam Membina Sikap Toleransi Beragama.” Regula Fidei 8, no. 1 (2023): 10–17.
  27. Susanta, Yohanes Krismantyo. Penguatan Moderasi Beragama: Perspektif Pendidikan, Budaya, Dan Tradisi Agama-Agama Di Indonesia. DKI: PT Kanisius, 2023.
  28. Widodo, Priyantoro, and Karnawati Karnawati. “Moderasi Agama Dan Pemahaman Radikalisme Di Indonesia.” Jurnal PASCA 15, no. 2 (2019): 9–14.
  29. Zega, Yanuar Ada, and Dyulius Thomas Bilo. “Moderasi Dan Literasi: Militansi Pendidikan Kristen Dalam Menghadapi Tantangan Ujaran Kebencian Di Era Digital.” Jurnal JIREH 6, no. 1 (2024): 32–42.