Konsep Keheningan Menurut St. Maximus The Confessor Proses Mencapai Pemurnian Jiwa, Keheningan berarti menjaga indra, Section Articles

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nera Generasi Hia
Ruby Hatlan

Abstract

Abstrak


Artikel ini menganalisis bagaimana sudut pandang St. Maximus


dalam buku The Philokalia tentang hidup dalam keheningan.


Keheningan merupakan doa batin yang dilakukan terus menerus


untuk menjaga diri dari segala hal godaan duniawi. Keheningan


adalah sebuah cara bagi manusia untuk menjaga hati dan pikiran


dari serangan iblis. Menjaga hati dan pikiran adalah salah satu cara


untuk mendatangkan kebajikan. Oleh sebab itu, keheningan


merupakan sebuah latihan asketisme untuk mencapai pemurnian


jiwa. Latihan asketisme dapat dilakukan dengan pengendalian diri


dan doa murni.


 


Abstract in English


This article analyzes how St. Maximus in the book The Philokalia about living in silence. Silence is an inner prayer that is done continuously to protect one self from all worldly temptations. Silence is a way for humans to protect their hearts and minds from demonic attacks. Guarding the heart and mind is one way to bring goodness. Therefore, silence is an exercise in asceticism to achieve soul purification. The practice of asceticism can be practiced by self control and pure prayer.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Corinth, St. Nikodimos Of The Holy Mountain And St. Makarios Of: St. Maximus The Confessor. The Philokalia, Vol 2, 1981.
  2. Daeli, Zelinofitasari. “Konsep Doa Dalam Keheningan Menurut St. Ephrem Dari Suriah Dalam Hymns Preserved In Armenian, No. 1: Menyatu Dengan Allah.” Jurnal Misioner 2, no. 2 (2022): 218–236.
  3. Fransisca; Hendi. “Konsep Teologi Kekudusan Seorang Hamba Tuhan Menurut John Chrysostom.” Manna Rafflesia 2, no. 2 (2019): 209–222.
  4. Gulo, Damehati, Sekolah Tinggi, Teologi Soteria, Sekolah Tinggi, and Teologi Soteria. “Makna Solitary Life Dari Buku The Spiritual World Of Issac The Syrian.” Jurnal Teologi 4 (2022): 34–47.
  5. Gulo, Hisikia, and Hendi Hendi. “Spiritualitas Doa Puja Yesus Menurut Bapa-Bapa Philokalia.” Manna Rafflesia 7, no. 2 (2021): 327–347.
  6. Gulo, Sesilina. “Godaan Seorang Imam Dalam Pelayanan Menurut Yohanes Krisostomus.” Jurnal Teologi Dan Pendidikan 6, no. 1 (2021): 46–64.
  7. Hendi. Formasi Rohani: Fondasi, Purifikasi, Dan Deifikasi. Yogyakarta, 2018.
  8. ———. “Pemikiran Ba pa-Bapa Hilokalia Tentang Hesychasm: Pembaharuan Batin Menuju Kesempurnaan Seperti Kristus.” Teologi Berita Hidup 4, no. 8.5.2017 (2022): 2003–2005.
  9. St. Nikodimos Of The Holy Mountain, St. Makarios Of Corinth: Kallistos Ware. The Philokalia Volume Three, n.d.