INJIL DAN TRADISI LOKAL: KONTEKSTUALISASI TEOLOGI DALAM PERKEMBANGAN GEREJA DI ASIA TIMUR

Pola Interaksi Ajaran Injil Dengan Sistem Kepercayaan Tradisi Lokal

Penulis

  • fa'ahakhododo halawa a:1:{s:5:"en_US";s:55:"Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta";}
  • Malik Bambangan Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA)

DOI:

https://doi.org/10.54345/jta.v8i2.176

Kata Kunci:

East Asian Church, Theological Contextualization, Local Traditions, Gospel

Abstrak

Artikel ini ditujukan untuk mengeksplorasi kontekstualisasi teologi dalam perkembangan gereja di Asia Timur, dengan fokus pada interaksi antara ajaran Injil dan sistem kepercayaan tradisi lokal. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa gereja-gereja di Asia Timur berusaha mengintegrasikan antara ajaran Kristen yang mendasar dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan serta kebiasaan budaya setempat. Penelitian ini menemukan bahwa meskipun ada upaya untuk menciptakan ibadah yang lebih relevan dengan budaya lokal, gereja-gereja tetap berhati-hati agar tidak mencampuradukkan ajaran Kristen dengan tradisi yang bisa melemahkan inti ajaran iman. Selain itu, penelitian ini juga menemukan adanya kesulitan dalam menemukan keseimbangan antara inovasi liturgi dan tetap menjaga kekudusan ajaran Kristen. Terlalu banyak penyesuaian terhadap elemen-elemen budaya lokal bisa menyebabkan kehilangan identitas Kristen yang asli, sementara terlalu sedikit penyesuaian bisa membuat ajaran Kristen sulit diterima oleh masyarakat. Untuk menghadapi konflik semacam ini, gereja-gereja di Asia Timur berupaya untuk mengembangkan teologi yang berakar pada tradisi lokal mereka. Dengan cara ini, gereja-gereja di Asia Timur berusaha menciptakan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana Injil dapat berinteraksi dengan kebutuhan sosial, budaya, dan spiritual masyarakat setempat. Salah satu temuan penting dari penelitian ini juga adalah pentingnya partisipasi aktif jemaat dalam proses kontekstualisasi. Partisipasi dan diaolog jemaat ini membantu gereja-gereja lokal untuk lebih peka terhadap dinamika sosial dan budaya yang ada, serta memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menentukan bentuk ibadah dan pengajaran yang relevan. Hal ini mencakup penghindaran praktik yang bisa mengarah pada sinkretisme, yaitu pencampuran ajaran Kristen dengan elemen-elemen tradisional yang bertentangan dengan iman Kristen.

 

 

 

Referensi

Rolfi Junyanto Is Natonis*, Yefta Bako, V.J. Arnold, Yuharni Timo, Ruth R Djuka, Giliand Dethan. “Workshop Ansambel Musik Modern Dan Tradisional Dalam Tata Ibadah Klasis Belu.” Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara 6, no. 1 (2024): 303–304.

Anri1, and & Alberto Alves Pereira2. “PERJUMPAAN GEREJA DAN BUDAYA LOKAL: INKULTURASI LITURGI PERKAWINAN DENGAN GONDANG SABANGUNAN.” Jurnal Melintas 37, no. 3 (2021): 281–282.

Baskolan, Stephen. Kekristenan Di Zaman Kuno Akhir Dan Timur Tengah. Yogyakarta: Cambridge Stanford Books, 2022.

David Eko Setiawan, Aniti Levina Taribaba, Dina Lorensa, Nopi. “Ritus Pencurahan Darah Korban Binatang : Perjumpaan Injil Dengan Tradisi Manengeh Di Suku Dayak Bumate.” Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika 2, no. 1 (2021): 8–9.

Diana, Ruat. “Peran Komunikator Kristen Dalam Strategi Pekabaran Injil Di Era Revolusi Industri 4.0.” INTEGRITAS: Jurnal Teologi 1, no. 1 (2019): 70–71.

Elwood, Douglas J. Teologi Kristen Asia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1980.

Hasan, H. Nor. RELASI AGAMA DAN TRADISI LOKAL (STUDI FENOMENOLOGIS TRADISI DHAMMONG DI MADURA. Surabaya: Jakad Media Publishing, 2014.

Hernawan, Wawan. Sejarah Dan Pengantar Kristologi. Bandung: Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2018.

Hinadaka, Jon Jusuf. “Penginjilan Lintas Budaya.” ICHTUS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 4, no. 1 (2023): 46–47.

Hura2, Sudiria, and Marde Christian Stenly Mawikere1. “Studi Mengenai Karakteristik Budaya Dan Multi Wajah Model Teologi Kontekstualisasi Injil.” Jurnal Teologi Berita Hidup 5, no. 2 (2023): 470–471.

Jonge, Christiaan de. Pembimbing Ke Dalam Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1986.

Katarina, Harming &. “STRATEGI PELAYANAN LINTAS BUDAYA BERDASARKAN MARKUS 4:1-34.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 1 (2019): 116–117.

Latif, Yudif. PENDIDIKAN YANG BERKEBUDAYAAN. jakarta: PT Gramedia, 2020.

Liliweri, Alo. Dari Sistem Kepercayaan Dan Religi Tradisional Ke Agama. jakarta: NUSAMEDIA, 2021.

Martasudjita, Emanuel. Liturgi: Pengantar Untuk Studi Dan Praksis Liturgi. Yogyakarta: PT Kanisius, 2011.

Mawikere1, Marde Christian Stenly, and Sudiria Hura2. “Menilik Pemanfaatan Antropologi Dalam Komunikasi Injil Lintas Budaya.” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8, no. 7 (2022): 77–78.

———. “Paradigma Teologi Injili Mengenai Pendayagunaan Matra-Matra Budaya Dalam Pekabaran Injil Kontekstual.” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8, no. 11 (2022): 64–65.

Mawikere1, Marde Christian StenlySudiria Hura2. “Studi Mengenai Karakteristik Budaya Dan Multi Wajah Model Teologi Kontekstualisasi Injil.” Jurnal Teologi Berita Hidup 5, no. 2 (2023): 469–470.

Newbigin, Lesslie. Injil Dalam Masyarakat Majemuk. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993.

Pahan, Berth Penny. “Perkembangan Musik Gereja Dan Interpretasi Pemusik Gereja Terhadap Nyanyian Jemaat Di Gereja Sinta Kuala Kapuas.” DANUM NPEMBELUM: Jurnal Teologi Dan Musik Gereja 1, no. 1 (2021): 121–122.

Panjaitan, Firman. “Tantangan Berteologi Dan Bergereja Masa Kini.” RERUM: Journal of Biblical Practice 1, no. 2 (2022): 117–118.

Ruben1), Serti, Veronika Pagiling2), and Bongga Tasik5) , Sarti Marthen Lobo3) Ani Ruben Rande4). “REINTERPRETASI BUDAYA LONGKO’ TORAJA MELALUI PERSPEKTIF GALATIA 5:22-23 SEBAGAI STRATEGI KONTEKSTUALISASI DALAM PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN.” Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia 3, no. 4 (2024): 346–347.

Rumbiak, Amelia Kimberlyann. “Teologi Ibadah Dan Spiritualitas Generasi Milenial.” Jurnal Teologi Amreta 3, no. 2 (2020): 74–73.

Schreiter, Robert J. Rancang Bangun Teologi Lokal. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1991.

Septianingrum, Anisa. Sejarah Asia Timur: Dari Masa Peradaban Kuno Hingga Modern. Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia, 2017.

Setiawan, David Eko. “Menjembatani Injil Dan Budaya Dalam Misi Melalui Metode Kontektualisasi.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 3, no. 2 (2020): 166–167.

Simanjuntak, Antonius. Korelasi Kebudayaan Dan Pendidikan: Membangun Pendidikan Berbasis Budaya Lokal. Jakarta Pusat: Yayasan Pustaka Obor Indoneisia, 2014.

Situmorang, Jonar T.H. Obor Injil Di Benua Asia: Sejarah Gereja Asia. Yogyakarta: Andi, 2023.

Stephen Baskolan, Martin Bakers, Mikael Eskelner. Sejarah Dan Perluasan Kekristenan Dari Asal Usulnya Ke Abad Ke-5. Jakarta: Cambridge Stanford Books, 1996.

Tony Salurante. “Berteologi Global Dan Bermisi Dalam Konteks: Sebuah Usulan Kontekstualisasi Kekristenan Masa Kini.” EPIGRAPHE:Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 4, no. 2 (2020): 233–234.

Wennar, and 1)* Nira Olyvia Purmanasari2. “Liturgi Kontemporer Dalam Ibadah Dan Implikasinya Pada Kerohanian Jemaat Di Sinode Gereja Bethel Indonesia.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika, 6, no. 2 (2023): 217–216.

Wicaksono, Dwi Adi. Sejarah Asia Timur. Edited by Anak Hebat Indonesia. Jakarta, 2023.

Widyawati*, Yohanes S. Lon dan Fransiska. “Adaptasi Dan Transformasi Lagu Adat Dalam Liturgi Gereja Katolik Di Manggarai Flores.” JURNAL KAWISTARA 10, no. 1 (2020): 18–19.

Yakobus, I Ketut. BUDAYA SINTUWU MAROSO DAN REKONSILIASI KONFLIK POSO. Sulawesi Tengah: Feniks Muda Sejahtera, 2023.

Yohanes Andi, Oktavina Tola, Yabes Doma, I Ketut Gede Suparta. “Strategi Misi Lintas Budaya Berdasarkan 1 Korintus 9:19-23.” Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia 1, no. 1 (2020): 60–61.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-01